KAU

Di saat aku mulai tentram pasti ada yang mengusik,mengapa?
Waktu belum membiarkan aku bebas, apa kesalahanku terlalu besar hingga jejakmu pun masih dapat melukaiku.
Bagaimana aku harus memaafkan dirimu,bagaimana? katakan.
Aku hampir tak sanggup lagi menjalani semua ini dan merasai luka demi luka yang telah lama hanya ku biar kan tanpa ku obati.
Pergilah,aku akan sangat senang bila kau dapat membiarkan aku bahagia,ku anggap kau sudah mati.
Aku akan berdoa untuknya yang tlah dapat membahagiakanmu melebihi aku.
Itu tak kan percuma, bila saja kau bersamaku namun mmbuatmu mati bukankah lebih baik membiarkanmu dengan nya sementara aku masih dapat menghirup udara pagi yang segar dengan paru-paru ku.

image

Tinggalkan komentar